Ciplukan dan Kanker

Ciplukan Hambat Pertumbuhan Sel Kanker



Ciplukan
Hambat Pertumbuhan Sel Kanker









Yogyakarta (ANTARA) - Buah ciplukan ((Physallisa angulata L) mengandung 
senyawa Fisalin dan Withanolid yang dapat menyembuhkan kanker.

"Fisalin dan Withanolid bersifat sitotoksik pada beberapa sel kanker dan 

mampu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, paru-paru, dan kanker 
darah," kata mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) 
Yogyakarta Amelilinda Monikawati di Yogyakarta, Selasa.

Amelilinda bersama Inna Amandari dan Sofa Farida berhasil menguji potensi 

kemopreventif ekstrak etanolik herba ciplukan pada sel kanker payudara.

Berkat penelitian uji potensi antikanker pada ciplukan ketiga mahasiswa 

Fakultas Farmasi UGM tersebut memenangi Kompetisi Pemilihan Peneliti Remaja 
Indonesia (PPRI) bidang Ilmu Pengetahuan Alam 2010.

"Secara in vitro, penelitian tersebut berhasil menekan pertumbuhan sel 

kanker hingga 20 persen. Dari penelitian-penelitian yang dilakukan 
menguatkan hipotesis ciplukan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai 
agen kemopreventif," katanya.

Tidak hanya secara in vitro, kata dia untuk mendukung penelitian potensi 

ciplukan sebagai agen kemopreventif pada kanker payudara dilakukan pula 
secara uji in vivo.

"Uji secara in vivo bertujuan untuk mengobservasi pengaruh ekstrak etanolik 

herba pada hewan uji tikus betina galur Sprague Dawley," katanya.

Selama ini, kata dia pengobatan kanker payudara dengan kemoterapi dinilai 

kurang efektif karena sering menimbulkan resistensi dan beberapa efek 
samping.

"Efek samping dari kemoterapi seperti mual, muntah, toksisitas pada jaringan 

normal, toksisitas pada jantung, dan menekan sistem imun," katanya.

Oleh karena itu, ia mengatakan dibutuhkan suatu alternatif terapi kanker 

yang lebih aman, terjangkau, efektif, dan tidak membahayakan sistem imun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan mengisi komentar anda.